Posts Tagged ‘Add new tag’
Merakit Sendiri “Power Over Ethernet ” (POE) Untuk Suplai Listrik Pada Wireless Router Linksys WRT54G/GL/GS
Penggunaan POE sangat dibutuhkan agar menghemat space di box Client agar DC Power Suplay tidak perlu lagi di simpan dan disatukan kedalam box, yang sangat rakus space dan pengerjaan yang tidak rapi serta berantakan yang cukup membebani tiang antenna serta meningkat tempratur dalam box tersebut yang dapat mempengaruhi umur dari Wireless Router itu sendiri yang juga cukup memperbesar ukuran box tersebut.
1. Connector DC Power Supply ( banyak dijual di toko elektronik Rp. 2000,-)
2. Selang bakar (Harga Rp. 15.000,-/Meter) – (Optional)
Isi kabel UTP 8 buah jenis kabel dengan urutan dari samping kiri kekanan yaitu:
“1. putih orange , 2. orange , 3. putih hijau , 4. biru , 5. putih biru , 6. hijau , 7. putih coklat , 8. coklat”
Perhatikan !!!!!!! kabel yang terpakai untuk membentuk jaringan LAN sebenarnya hanya dibutuhkan 4 Kabel saja yaitu :
“1. putih orange , 2. orange , 3. putih hijau , 6. hijau “
Sedangkan 4 kabel lainnya “4. biru , 5. putih biru , 7. putih coklat , 8. coklat” dapat digunakan utk dialiri Listrik DC power suplly. Kabel 4 dan 5 disatukan begitu juga kabel 7 dan 8 juga disatukan.
Berikut illustrasi bergambar yang dapat lebih mudah anda mengerti :
MACAM-MACAM ANTENA WIFI 802.11b/g MENGGUNAKAN REFLEKTOR ANTENA PARABOLA
Pada tulisan-tulisan saya sebelumnya (Antena WiFi 802.11b/g untuk Koneksi Jarak Jauh) telah saya uraikan langkah-langkah membuat antena wireless untuk jangkauan koneksi jarak jauh (puluhan kilometer bahkan mungkin saja ratusan kilometer bila didukung ketinggian dan fresnel zone yang baik )
Well, sekarang marilah kita lihat aneka antena WiFi berikut ini untuk membuka wawasan anda dan semoga menjadi inspirasi memperjuangkan internet masuk desa, dengan biaya murah dan dapat diandalkan.
Gambar 11. Kalkulasikan budgetnya… he…he…he…
PERCOBAAN WIFI JARAK JAUH
- Untuk daerah pegunungan, hanya wireless yang kelihatannya merupakan solusi ekonomis bagi pencapaian masukknya teknologi digital.
- WiFi menjangaku jauh yang merupakan teknologi yang tidak terlalu mahal yang ada, dan dapat memberikan data dan komunikasi percakapan.
- Interferensi sedikit pada wilayah dengan sedikit populasi.
- Beroperasi pada jarak 70 km di pegunungan Merida sejak 2001
- Pancaran membentang wilayah Swedia sepanjang 300 km
- Kontes Defcon pada tahun 2004 mencapai jarak 125 mile tanpa amplifiers
- Program EHAS untuk mendukung kesehatan, pemeliharaan pada wilayah pegunungan
- EsLaRed dengan jarak 279 km dengan transmitter 100 mW dan digunakan lagi antena pada 2006
Membangun Koneksi Jaringan Wireless di Daerah Pedesaan
1. DESKRIPSI JARINGAN WIRELESS DI DAERAH PEDESAAN1.2. Wireless Mesh Node
Bila ada pengiriman data secara berlebihan dalam jaringan tersebut, aliran informasi tidak diinterupsi untuk menghentikan jaringan tersebut ketika satu node gagal. Jaringan tersebut secara dinamis akan mengirimkan kembali informasi tersebut melalui jalur berikutnya yang ada.
Memulihkan Sendiri
Segera sesudah, suatu node bergabung kembali jaringan tersebut tanpa terikat.
Hak Milik Komunitas
Hak milik jaringan ini adalah bersama-sama, karena itu beban jaringan tersebut tidak mendukung lainya dengan orang tunggal.
Biaya Infrastruktur Rendah
Mesh node dapat dibangun dari dana yang rendah, umumnya untuk peralatan dasar.
Tambahan Biaya Pengembangan Jaringan Rendah
Dengan tambahan node ekstra, biaya yang kecil pada node tersebut, nilai dan jangkauan jaringan tersebut meningkat.
Dengan sedikit pelatihan anggota, suatu komunitas dapat membangun node-nya, mengkonfigurasi dan menyebarkannya dalam komunitas tersebut.
Bagian ini mendeskripsikan kebutuhan hardware dan software untuk jaringan wireless mesh.
2.1. KEBUTUHAN HARDWARE
- Router wireless : Linksys WRT54G (hingga versi 4.0) atau Linksys WRT54GL (versi 1.0 atau 1.1). Dari WRT54G versi 5.0 flash memory has been berkurang dari 4MB menjadi 2MB dan hasilnya memori tidak cukup untuk upgrade firmware. Linksys WRT54GL saat ini merupakan salah satu perangkat yang paling populer untuk jaringan wireless.
- PC atau Laptop dengan kartu LAN (untuk menghubungkan PC/laptop anda ke internet atau jaringan kantor)
- Kabel LAN Standar CAT5
- Adapter Power-over-Ethernet (bila anda membangun node mesh outdor)
- Antena Directional (untuk koneksi jarak jauh)
- Antena Omni-directional (untuk hotspot)
- Pelindung Lampu (bila perangkat akan dipasang outdor)
Download dari http://www.dd-wrt.com/dd-wrtv2/downloads.php )
Pilih “stable” –> pilih “dd-wrt.v23 SP2” –> pilih “standard” –> pilih “dd-wrt.v23_wrt54g.bin”
3.1 Dari mana mulai
- Mulai membangun jaringan wireless mesh dengan mengkonfigurasikan mesh node dan wireless access points dalam suatu pusat lokasi menurut dokumen desain rancangan jaringan. Tandai setiap mesh node dan wireless access point dengan konfigurasi lengkap, menuliskannya pada sepotong kertas dan menempelkannya pada peralatan tersebut. Pada cara ini tahap konfigurasi terakhir akan sangat mudah. Hal ini merupakan praktek yang baik untuk membuat catatan pada log book dengan detail konfigurasi lokasi tiap node dan menyimpan histori node tersebut.
- Ketika berada pada pusat lokasi yang sama, uji semua peralatan untuk memastikan bahwa seluruhnya bekerja dengan benar. Hubungkan suatu PC ke suatu mesh node dengan kabel LAN. Pastikan bahwa PC tersebut meminta sebuah alamat IP dari DHCP. Ping setiap mesh node yang lainnya. Bila ping tersebut sukses, maka mesh node telah terdaftar pada PC tersebut dan mesh node yang lainnya telah bekerja. Bila tidak berhasil, periksa konfigurasinya.
- Mulai menginstal mesh node dari gateway – titik dimana internet akan terhubung ke jaringan mesh tersebut. Pada tahap ini anda dapat mengkonfirmasi bahwa jaringan tersebut masih bekerja selama anda menginstal setiap mesh node yang baru. Hubungkan sebuah PC ke mesh node dengan kabel LAN. Secara sederhana ping pertama kali gateway tersebut, dan bila berhasil, ping website apapun pada internet untuk memastikan bahwa PC tersebut dapat mengakses internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar